Senin, 08 Desember 2008

Mengajak anak Bangsa Untuk Sumpah Pemuda

PERINGATAN 80 TAHUN SUMPAH PEMUDA

Rome wasn’t built in a day, Roma tidak dibangun dalam sehari.
Artinya bahwa sebuah hasil yang gemilang tidak diraih dengan dengan cara mudah tetapi membutuhkan usaha besar.


Hari ini tanggal 28 Oktober 2008, kita bangsa Indonesia sepatutnya berbangga memperingati hari Sumpah Pemuda. Delapan puluh tahun yang lalu, tanggal 28 Oktober 1928 generasi muda bangsa ini telah berikrar untuk bersatu bangsa, bahasa, dan tumpah darah Indonesia. Inilah tonggak sejarah awal munculnya perjuangan merebut kemerdekaan dibawah persatuan pemuda nusantara, hingga melahirkan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Perjuangan panjang para pemuda Indonesia yang berhasil menghidupkan nama Indonesia di mata dunia, sebagai bangsa yang kuat dan sebagai bangsa yang tidak ingin dijajah.

Seperti pepatah tadi mengatakan Rome wasn’t built in a day, demikian juga Indonesia yang tidak dapat dibangun hanya dalam sehari, Indonesia yang bersatu sebagai bangsa, sebagai Negara diraih dengan keringat, darah, dan dengan usaha yang besar oleh para pejuang kemerdekaan, dan hingga kinipun Indonesia masih tetap membangun kekuatan yang merangkul segala lapisan dan golongan.

Adalah tugas kita kini sebagai pemuda bangsa untuk melanjutkan cita-cita para pejuang kemerdekaan yang telah bersusah payah merebut kemerdekaan demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa kita, Indonesia. Tugas kita semakin berat, tantangan globalisasi dan munculnya benih-benih primordialisme dalam Negara ini pun akan membutuhkan ikrar kesatuan untuk menghadapinya bersama. Janganlah kiranya membiarkan budaya-budaya baru yang masuk ke negeri ini menjadi penghalang untuk bersatu, jangan sampai mengikis kekayaan budaya yang kita miliki.

Saat ini kita sedang berjuang untuk meraih kembali nasionalisme yang memudar diantara sesama bangsa, permasalahan yang kita hadapi di lingkup nasional baru-baru ini ialah semakin menguatnya politik aliran atau ideologi, yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini. Pupuklah rasa cinta tanah air yang besar, hindarkan permusuhan antar golongan, baik itu suku, ras maupun agama. Bersikaplah jujur dan adil pada sesame, bangunlah pola pikir yang baru, mulailah berpikir untuk membangun cita-cita bangsa ini yang tertuang dalam alinea keempat UUD 1945. Nasionalisme dan persatuan antar suku, ras, agama dan golongan akan mempercepat laju pertumbuhan bangsa ini dan akan membawa bangsa ini pada kesejahteraan yang dicita-citakan.

Jika kita melihat ke sekeliling kita saat ini, kemiskinan bertambah, kebijakan ekonomi pemerintah yang tidak mendukung rakyat dan tidak berusaha meningkatkan ekonomi rakyat yang merupakan perwujudan rasa cinta tanah air yang rendah, permasalahan korupsi yang dilakukan pejabat-pejabat negeri ini, adanya usaha-usaha untuk mengganti ideologi Pancasila baru-baru ini, hukum yang tidak konsisten, jajaran pemerintahan yang terkesan individualis adalah cerminan pudarnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Yang kita butuhkan saat ini ialah generasi muda yang cerdas, sehat, kritis, berpikir positif, jujur, berjiwa ksatria, kreatif, setia pada janji dan siap menghadapi berbagai permasalahan yang akan mengahadang di tanah air Indonesia ini.

Pemuda adalah harapan bangsa ini, pemuda adalah bagian dari negeri ini yang selalu dinantikan rakyat sebagai pengubah, sebagai langkah menuju masa depan. Dengan belajar dari sekeliling kita, kita menjadi tahu bahwa permasalahan bangsa saat ini sangat kritis, dibutuhkan ide-ide segar yang dapat membawa bangsa ini dari kekelaman. Nilai-nilai dasar bangsa Pancasila adalah pedoman kita untuk menjadi pemuda baru yang bersatu, berpikir jauh ke depan demi kemajuan bangsa dan Negara ini. Negeri ini menanti kita para pemuda untuk membawa kembali kejayaan nusantara di mata internasional.

Maka marilah kita mulai dari saat ini, bangun dan melangkah dengan hati yang bersih, jujur dan berani untuk bersama-sama menghadapi tantangan jaman dengan semangat Sumpah Pemuda dan jiwa nasionalisme yang digelorakan sejak 80 tahun yang lalu. Jadilah man of his word, orang yang setia pada janji dan ucapannya! Kejujuran dan kesetiaan adalah hal utama yang akan membawa bangsa ini ke arah kemajuan nyata, akan menjadi lebih penting jika pemuda kini tidak hanya banyak bicara melainkan menghasilkan hal yang nyata dan nilai lebih dari sebuah tindakan.

Sekali lagi kesuksesan bangsa ini tidak dapat diraih hanya dalam sehari tetapi butuh usaha keras dan perjuangan untuk mewujudkannya!

Tidak ada komentar: