Senin, 14 Juli 2008

PETEKA

T E K N O L O G I R A D I O

A. SEJARAH PERKEMBANGAN RADIO
Pada tahun 1802 seorang bernama Dane menemukan pesan dalam jarak pendek melalui kabel atau kawat beraliran listrik. Kemudian disempurnakan dengan penemuan gelombang elektromagnetik pertama kali pada 1873 oleh James Clerk Maxwell menjadi awal penemuan radio.
Dan pada 1884 Heinrich Rudolf Hertz pertama kali membuktikan teori gelombang elektromagnetik Maxwell melalui eksperimen, menunjukkan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertz), dan menemukan partial disebut persamaan gelombang.
Pengguna awal radio adalah orang-orang yang bergerak di bidang maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk pengembangan pendeteksian dan perlokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar.
Pada Perang Dunia II, radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Radio siaran mulai dikenalkan pada 1915-an sejak saat itu pesawat radio menjadi populer, terutama di Amerika Serikat untuk melakukan kampanye pemilihan presiden di tahun 1916.

B. GELOMBANG RADIO
Gelombang radio merupakan salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (IRF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang radio dapat berjalan lebih cepat daripada gelombang air karena energi elektromagnetik yang digunakannya dapat dideteksi dalam jarak tertentu. Transmisi gelombang radio dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Gelombang AM (Amplitudo Modulation)
Amplitudo Modulation atau AM adalah informasi suara yang dibawa dalam variasi tinggi, atau amplitudo dari gelombang radio. Pita radio AM memiliki jangkauan sekitar 535 – 1605 kHz pada tahun 1941, dan kemudian diperluas hingga 1705 kHz pada tahun 1988. AM dapat didengar dalam jangkauan ratusan mil karena frekuensinya dapat menembus atmosfer dan dapat berjalan dalam jarak besar.

Gelombang FM (Frequency Modulation)
Pada tahun 1933, Howard Armstrong, membangun FM atau Frequency Modulation dari gelombang modulating. Pada radio FM, informasi suara dibawa oleh beberapa variasi frekuensi dari gelombang radio di sekitar pusat pembawa frekuensi yaitu 101.700.00 Hz, atau 101,7 FM. FM memiliki jangkauan frekuensi yang lebih besar, tetapi memiliki keterbatasan jarak yaitu hanya mampu menjangkau 30 mil.

C. KARAKTERISTIK RADIO
Pengelolaan siaran di radio berbeda dengan media lainnya, terutama pada hubungan kekuatan dan kelemahannya.
Kekuatan radio, diantaranya:
1. Radio memiliki daya langsung
Artinya radio memiliki kekuatan dalam proses penyusunan siaran dan penyampaiannya tidak membutuhkan waktu dan prosedur yang terlalu rumit sehingga dapat dilakukan dengan cepat.

2. Radio memiliki daya tembus
Siaran radio mampu menjangkau wilayah jauh dan bahkan menembus batas-batas negara, meski terhalang laut, gunung, maupun pulau.

3. Daya tarik radio
Radio memliki daya tarik karena terdiri dari musik, kata-kata, dan suara yang serba hidup dan memiliki kedekatan atau keakraban dengan pendengarnya.


Kelemahan Radio
1. Produksi radio hanya suara
Pemberitaan di radio yang hanya berwujud suara memiliki keterbatasan, keberhasilan utama dari pemberitaan informasi dari radio ialah apabila khalayak pendengar mampu memahami hal-hal yang disiarkan melelui radio dengan sempurna

2. Informasi Muncul Selintas
Ciri radio yang utama ialah tidak terdokumentasi, maka karakteristik suara di radio hanya selintas, produksinya bisa terdokumentasi apabila dilakukan proses perekaman.

3. Radio Membangkitkan Daya Imajinasi
Radio yang hanya berwujud suara dan tidak terdokumentasikan, karena setelah mengudara hilang begitu saja dan membutuhkan pengulangan-pengulangan, dapat memunculkan daya imajinasi pendengarnya. Pendengar akan merasa penasaran dengan penyiar atau announcer yang bersuara bagus, lalu membayangkan wajahnya apakah seindah suaranya atau tidak.



D. KONSEKUENSI MUNCULNYA TEKNOLOGI RADIO

Kemunculan radio yang diawali dari ditemukannya gelombang elektromagnetik yang bisa menembus hingga jarak yang cukup jauh membuat teknologi ini diminati oleh banyak orang, dan hingga saat ini terus dikembangkan dengan banyak kecanggihan teknologi yang bisa dikonvergensikan dengan teknologi radio ini.
Munculnya radio digital, handphone dengan fasilitas radio di dalamnya, dan konvergensi internet dengan radio yang memunculkan radio internet. Konsekuensi yang harus diterima masyarakat dengan adanya teknologi radio ini ialah mudahnya menerima informasi di berbagai wilayah. Sementara banyak teknologi informasi yang belum sampai di pelosok desa, radio sudah menjangkau wilayah tersebut.
Radio yang begitu familier di masyarakat, mudah digunakan, dan membawa banyak informasi sangat disukai masyarakat. Dengan radio sesungguhnya akan lebih mudah menjangkau masyarakat yang berada di wilayah-wilayah terpencil, bisa digunakan sebagai saluran pembangun ikatan kebangsaan. Namun saat ini masih belum dimaksimalkan fungsi yang penting untuk negara ini.


E. DAMPAK NEGATIF MUNCULNYA RADIO

Dampak negatif munculnya radio, umumnya di Indonesia ialah banyak radio yang bersifat komersil dan kurang mendidik. Pada jaman perjuangan kemerdekaan radio digunakan untuk menyebarkan semangat perjuangan menuju kemerdekaan, banyak sekali informasi yang mendidik yang diudarakan lewat radio.
Tetapi keadaan demikian sudah berubah, radio saat ini lebih banyak mengudarakan iklan-iklan yang mempersuasi pendengarnya untuk melakukan tindakan membeli atau melakukan apa yang dikehandaki oleh pemasang iklan. Secara tidak langsung radio membawa pendengarnya baik yang berada di kota maupun di desa menjadi orang-orang yang konsumtif.
Di Yogyakarta khususnya, para penyiar lebih difokuskan pada anak muda, sedikit sekali radio yang mau nguri-uri kebudayaan Yogyakarta. Jiwa dunia gemerlap pun saat ini sudah ditanamkan oleh radio, dimana kerap sekali radio-radio yang komunitasnya orang muda menyiarkan iklan dugem di pub-pub.
Tidak banyak unsur pendidikan yang diudarakan melalui radio, informasi penting pun hanya selintas saja, selebihnya adalah program yang berisi hiburan. Selain itu, iklan layanan masyarakat sangat minim diudarakan lewat radio, pada masa orde baru iklan layanan masyarakat justru digunakan radio untuk mensukseskan program pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat, namun kemudian pada masa orde baru radio digunakan untuk mencari simpati masyarakat untuk melanggengkan kekuasaan orde baru.




F. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADIO

Setelah muncul perkembangan teknologi radio yang bersifat konvensional, maka seiring perkembangan jaman pun teknologi yang digunakan untuk menyempurnakan radio dan melayani kebutuhan informasi masyarakat maka muncul pula HD Radio dan Radio Internet.

HD Radio
Muncul pula perkembangan teknologi radio dengan High Definition atau HD, dulu dikenal dengan nama digital audio broadcasting. HD radio menstransmisikan suara yang telah dikonservasikan ke dalam data komputer melalui udara dari stasiun radio di bumi ke penerima digital khusus. Fungsinya untuk meningkatkan kualitas suara dan membuat sinyal radio lebih kuat.

Radio Internet
Radio internet, pada dasarnya memang alur formasi yang berjalan sama dengan radio saat ini, namun sistem dan teknologi yang digunakan sangat berbeda. Radio internet dibangun untuk lebih meluaskan jangkauan radio itu sendiri sehingga dapat didengar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara dengan bantuan internet.
Biasanya radio yang melakukan siaran melalui internet merupakan jaringan radio independen yang melakukan siaran hanya melalui fasilitas internet, dan jarang sekali radio komersil. Penggunaan radio internet ini adalah untuk menjangkau pendengar yang diluar jangkauan frekuensi radio biasa dan untuk orang-orang yang sering berkutat dengan dunia maya.
Teknologi yang digunakan dari sebuah radio internet adalah streaming, yaitu suatu metode untuk menyampaikan audio atau video dengan menggunakan jaringan internet baik secara realtime (langsung) atau on-demand (siaran ulang).
Dalam dunia internet, streaming yaitu mengkompensasi ukuran file menjadi bagian-bagian kecil agar mudah ditransmisikan melalui jaringan internet. Pengguna dapat menjalankan file tanpa menunggu file tersebut selesai di download.
Streaming mengacu kepada time-based media, khususnya audio dan video, yang harus dapat dinikmati sesegara mungkin dan berdasarkan waktu yang tepat, karena untuk dapat menikmati lagu atau film, haruslah dimainkan secara berurutan dari awal hingga akhir tanpa terputus-putus.
Salah satu aplikasi yang sangat akrab dengan teknologi streaming adalah aplikasi internet broadcasting, yaitu penyiaran audio ataupun video yang berbasis internet Protocol (IP).


Internet Broadcasting
Penggunaan teknologi streaming pada internet broadcasting ini memungkinkan sebuah stasiun radio atau televisi melakukan siarannya menggunakan jalur internet.
Radio internet dikuasai oleh 5 penyelia portal besar dunia maya yaitu: AOL Radio Network, Yahoo!Music, MSN Radio, WindowsMedia.Com maupun Live365.Com. Selain itu muncul Radio Internet yang dikelola oleh individu maupun kelompok, baik untuk tujuan hobi, iseng, dakwah, komunikasi dengan komunitasnya, maupun untuk tujuan membantu pembelajaran.

Radio-radio yang bisa didengarkan melalui internet
Jakarta : RRI, Indo Net Radio, Prambors, Kuskus radio
Surabaya : Suara Surabaya
Yogyakarta : Retjo Buntung, Geronimo, Swaragama